Senin, 25 Mei 2015

SULAWESI SELATAN - LUWU UTARA

KOMPLEKS MAKAM DATOK PATTIMANG DAN PETTA PAO


Ini adalah perjalanan yang sungguh melelahkan menuju Luwu Utara... Perjalanan dari Makassar ke Masamba sangat jauh guys... Belum lagi, ban dalam saya sempat bocor di jalan menuju Kota Palopo, di daerah pegunungan pula... Untung gak sampai jatuh ke jurang guys gara-gara ban bocor, hufffttt
Namun, sekali lagi... Dengan modal nekad, saya harus tetap sampai di Masamba, apapun yang terjadi... Dan, alhamdulillah, saya pun menginjakkan kaki di kota ini... Kalau dipikir-pikir, sepertinya hanya saya seorang saja yang mau melakukan perjalanan sejauh ini, hahahaha...
Tentunya, karena sudah sampai di Masamba, saya pun harus mengunjungi tempat-tempat menarik di sini... Salah satunya adalah makam orang-orang penting Masamba jaman dulu... Siapa saja mereka? Yuk disimak...
Datuk Patimang yang bernama asli Datuk Sulaiman dan bergelar Khatib Sulung adalah seorang ulama dari Koto Tangah, Minangkabau yang menyebarkan agama Islam ke Kerajaan Luwu, Sulawesi sejak kedatangannya pada tahun 1593 atau penghujung abad ke-16 hingga akhir hayatnya. Dia bersama dua orang saudaranya yang juga ulama, yaitu Datuk ri Bandang yang bernama asli Abdul Makmur dengan gelar Khatib Tunggal dan Datuk ri Tiro yang bernama asli Nurdin Ariyani dengan gelar Khatib Bungsu menyebarkan agama Islam ke kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan pada masa itu.
Kalau makam yang satunya lagi, Petta Pao, adalah makam orang penting juga nih guys... Namun, makamnya tidak terlalu diziarahi, yang tersering itu di Kompleks Makam Datok Pattimang... Meskipun begitu, makam Petta Pao masih terawat dengan baik...
Kompleks Makam Datok Pattimang dan Petta Pao ini berada di dua Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Luwu Utara yakni makam Datok Pattimang berada di Kecamatan Malangke, tepatnya di Desa Pattimang, yang jaraknya 40 km dari Masamba, Ibukota Kabupaten Luwu Utara dan Makam Petta Pao berada di Kecamatan Malangke Barat di Desa Pao yang jaraknya 47 km dari Masamba Ibukota Kabupaten Luwu Utara (jarak 11 km dari Makam Datok Pattimang.
Satu hal yang baru saya sadari, mengapa Sulawesi Selatan terpengaruh dengan kata "Datuk"... Ternyata istilah ini berasal dari Minangkabau, dibawa oleh para pendakwah ini... hmmmm

0 komentar:

Posting Komentar