TAMAN WISATA TANDURUSA
Alhamdulillah sudah berkeliling di beberapa tempat di Sulawesi Utara. Nah, saatnya nih mengunjungi tempat yang tidak biasa, yakni Taman Wisata Tandurusa. Ini tempat apaan ya? Mari kita bahas mengenai tempat ini... Check it out!!!
Boy Gumolung adalah pendiri tempat ini atas tujuan bisnis sebelum akhirnya dikelola oleh pemerintah. Pengunjungnya hingga kini meliputi wisatawan lokal maupun mancanegara, masyarakat sekitar pun kerap berkunjung bersama keluarga mereka. Taman Wisata Tandurusa memang tidak terlalu luas namun koleksinya mencakup hewan-hewan langka khas Sulawesi seperti kera hitam, babirusa, tarsius, rangkong sulawesi, kuskus beruang, kakaktua hitam, elang laut, dan beberapa jenis ular dan phyton raksasa.
Salah satu hewan khas dan langka yang menghuni Taman ini adalah tarsius. Tarsius adalah satwa langka lucu yang aktif pada malam hari (nocturnal) dengan tinggi sekitar 15 cm, ekor panjang, dengan mata bulat besar yang konon tidak mampu berkedip. Hewan yang bisa berkembang biak dengan baik di Filipina dan Sulawesi Utara ini tampak lucu dan seram dengan bola mata bulat besar yang dimilikinya. Sayang seribu sayang, hewan ini sudah tidak ada lagi di Kebun Binatang ini, entah apa yang terjadi, padahal daya tarik tempat wisata ini adalah Tarsius.
Taman Tandurusa berbeda dengan Taman Nasional Tangkoko yang membiarkan tarsius hidup liar menyelami kehidupan nokturnalnya. Kamu pun hanya bisa bertemu pada malam hari. Obyek wisata ini sangat pas untuk kamu kunjungi terutama yang memiliki anak kecil sebagai media edukasi mengenal aneka satwa yang unik, lucu dan beragam. Selain menikmati beraneka ragam hewan khas Sulawesi Utara, di Taman Tandurusa kamu akan dimanjakan pula dengan banyaknya para pedagang yang menjajakan barang dagangannya di sekitar taman.