Radi The Eksplorer

Tana Toraja - Lemo

Radi The Explorer

Enrekang - Pemakamanan di Tebing Tontonan

Radi The Explorer

Pinrang - Pemandian Air Panas Lemo Susu

Radi The Explorer

Makassar - Fort Rotterdam

Radi The Explorer

Makassar - Pulau Kodingareng Keke

Rabu, 29 April 2015

SULAWESI SELATAN - ENREKANG

EROTIC MOUNTAIN (GUNUNG NONA)


Nah, ada satu lagi nih yang paling terkenal dari Bumi Enrekang... Apa itu? Ya, Gunung Nona yang sering disebut oleh warga sekitar dengan "Buttu Kabobong"...
Buttu Kabobong atau Gunung Nona adalah nama sebuah gunung unik yang terletak di Kabupaten Enrekang. Tepatnya di poros jalan dari arah Rappang, Kabupaten Sidrap. Dikatakan unik karena bentuk gunung ini menyerupai alat reproduksi wanita dan dipastikan hanya satu-satunya di dunia.
Selain unik dan penuh daya tarik, gunung ini juga ternyata punya legenda yang secara turun temurun menyisakan berbagai versi, namun pada prinsipnya mengandung makna yang sama, yakni pesan moral dari para leluhur setempat tentang pantangan keras untuk melakukan hubungan suami istri di luar nikah.
Gunung Nona terletak sekitar 300 kilometer dari Kota Makassar yang bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan darat. Median jalan yang kecil dipenuhi dengan kontur jalan perbukitan.
Semakin terlihat jauh pemerataan dan pembangunan di daerah, khususnya kepulauan Sulawesi. Padahal jalan yang dilalui merupakan jalan utama untuk menuju destinasi wisata Tana Toraja.
Untungnya, di tengah perjalanan banyak tempat istirahat yang menyajikan pemandangan alam yang eksotis. Salah satunya yang terkenal adalah Gunung Nona ini.
Meski tak seindah Puncak Bogor, gunung kecil yang terdapat di lereng sebuah perbukitan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan domestik yang hendak menuju Toraja untuk rehat dan singgah sebentar di sana. Biasanya mereka beristirahat sambil meminum kopi. Gimana guys? Tertarik kan?!!! :D

Minggu, 26 April 2015

SULAWESI SELATAN - ENREKANG

PEMANDIAN ALAM LEWAJA


Wahhh, tidak terasa sudah banyak kabupaten yang saya kunjungi... Alhamdulillah, tubuh juga masih diberikan nikmat kesehatan oleh Yang Maha Esa... Nah guys, setelah dari Kabupaten Sidrap, kali ini saya akan mengunjungi kabupaten selanjutnya, yaitu Kabupaten Enrekang... "Wow" adalah kata yang tepat untuk relief pegunungan di kabupaten ini... Bagaimana tidak? di sebelah utara Kota Enrekang ini kita akan disuguhi oleh pemandangan berupa pegunungan di sebelah kanan jalan... Sehingga, patutlah kita berkunjung ke tempat yang begitu unik ini... 
Ada 3 destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi di kabupaten ini, diantaranya Pemandian Alam Lewaja, Gunung Nona, dan Tebing Tontonan... But, yuk kita bahas tempat pertama, yakni pemandian alam Lewaja...
Nah, ini dia guys tempatnya... Ternyata pas saya datang ke sana, pemandiannya sedang direnovasi... Yahhh, kecewa lagi guys... :(
Tapi mau gimana lagi kan? hahaha... Katanya, sekitar beberapa ratus meter dari lokasi ini, kita juga bisa melihat air terjun yang biasanya diramaikan oleh para kawula muda ini...
But, hari itu lagi hujan, jadi gak jadi ke sana guys... Okelah kalau begitu... :)
Baiklah, untuk menuju lokasi ini cukup mudah... Dari pertigaan depan Rumah Sakit Massenrempulu menuju ke utara melalui Jalam Jendral Sudirman yang merupakan kompleks pendidikan, mulai Kantor Dinas Dikpora, Pesantren Modern Darul Falah, SMA/MA Muhammadiyah, SMPN 1, SMAN 1 melawati Lapangan Abu Bakar Lambogo di Batili. Lalu, terus-terus saja sampai di Pemandian Alam Lewaja yang terletak paling ujung... Have a nice trip!!!

SULAWESI SELATAN - SIDRAP

DANAU SIDENRENG


Di Kabupaten Sidrap ini kita bisa mengunjungi salah satu danau terluas di Sulawesi Selatan, yakni Danau Sidenreng... Danau ini merupakan danau yang paling cetar dan membahana di seluruh jagad Sulawesi... O ya, di tempat ini kita bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa... Sayangnya, mengunjungi tempat ini di Desa Mojong, Kecamatan Watang ini belum ada wahana yang bisa menarik para wisatawan untuk mengunjunginya ataupun untuk menikmati wisata alamnya, seperti kano mungkin, atau something like that....
Wahhh.... Indah nian pemandangan alamnya guys... Di sini saya bisa melepaskan kepenatan selama berada di Kota Makassar... Angin sepoi-sepoi yang bertiup di tempat ini, membuat kita semakin merasakan kesejukan... Tapi, sekali lagi... Sayangnya tidak ada wahana air tertentu yang bisa digunakan untuk happy fun di sini... hehehe
Ckckckck, masya Allah alamnya... Semoga lain kali saya bisa mengunjungi tempat ini lagi... Dan semoga pemerintah atau siapapun yang mau mengelola tempat ini, bisa membuat wahana tertentu untuk para pengunjung agar bisa menikmati lebih keasrian alamnya... Semoga!!!
 ^_^

SULAWESI SELATAN - SIDRAP

BILA RIVER RANCH


Guys, pernahkah terbayang dalam benak kita ketika tempat menggembala sapi di daratan Eropa juga ada di Indonesia? Ya, tentu... Terdapat beberapa tempat menggembala sapi yang terkemuka, seperti yang ada di Kabupaten Sidrap ini.... Waaahhhh, seru ya!!! Ada satu tempat di Desa Bila yang didirikan khusus untuk tempat berkumpulnya para sapi-sapi luar biasa di Sidrap!!! hehehehe
Yang pastinya, tempat ini merupakan tempat menggembala sapi yang memang khusus difasilitasi di kabupaten ini... Amboiiii, cuma ada di Kabupaten Sidrap!!!
Nama kawasannya adalah Bila River Ranch.... Mengapa dikatakan demikian? Katanya, daerah ini berada di sekitar tepian sungai Bila... Walaupun rumput-rumputnya tidak sekeren di Eropa, setidaknya tempat ini berciri khas pemandangan alam Indonesia guys!!! Indonesia tidak kalah dong dengan pesona alamnya.... :D
Lucu juga sapi-sapi yang ada di wilayah ini.... Mereka dikumpulkan dalam satu kandang, dan dibiarkan di lapangan terbuka yang hijau mirip rumah teletubbies....
Pokoke seru deh guys, berjalan-jalan di wilayah ini... Tapi hati-hati saja ya dengan sapinya, jangan sampai mereka jadi marah atau stress melihat kehadiran kita.... wkwkwkwk :P

Selasa, 21 April 2015

SULAWESI SELATAN - SIDRAP

TAMAN WISATA PUNCAK BILA RIASE


Alhamdulillah wa syukurilah, akhirnya sudah ada 15 kabupaten di Sulawesi Selatan yang saya jelajahi.... Banyak juga ya, gak terasa guys... hehehe
Selanjutnya, saya menuju kabupaten yang terkenal sebagai Kota Beras.... Ya!!! Kabupaten Sidraplah yang mendapat julukan seperti itu... Selain beras, tentunya ada tempat wisata juga yang menarik dikunjungi di Kota Beras ini... Ada 3 destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi guys, yaitu Taman Wisata Puncak Bila Riase, Bila River Ranch, dan Danau Sidenreng...
Baiklah, kita akan mengunjungi tempat yang pertama, yakni Wisata Puncak...
Awalnya, saya kira ini adalah "Puncak Bogor"-nya Sidrap, ternyata Puncak di sini berbeda guys... hehehe... Kalau penasaran, ikuti saja perjalananku kali ini di Kabupaten Sidrap... Let's go!!!
Lucu ya? hahaha... Pertama kali ke tempat ini, saya kira akan menemukan hawa sejuk disertai jejeran villa di  sepanjang jalan... Ternyata, Wisata Puncak ini semacam wisata yang berisi hiburan untuk masyarakat Sidrap khususnya, dan dilengkapi berbagai fasilitas yang tentunya menarik wisatawan... Ada kolam renang tempat bermain anak-anak, wahana air dengan menggunakan sepeda air, kano, flying fox, maupun ATV...


Untuk masing-masing harga wahana sudah ditentukan... Harga-harganya bisa dilihat di tempat pembayaran karcis... Jadi, wahana yang dipilih dapat disesuaikan dengan uang di kantong... wkwkwkwk
Untuk menuju lokasi ini, agak sulit bagi wisatawan di luar Kabupaten Sidrap... Ada belokan-belokan tertentu yang harus dilewati... Karena itu, bertanya kepada warga harus dilakukan untuk menemukan lokasi... Malu bertanya, sesat di jalan... Yang jelas lokasinya itu berada di jalan poros Bila-Barukku, Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap... Selamat mencoba!!! ^_~

Senin, 20 April 2015

SULAWESI SELATAN - PINRANG

PEMANDIAN AIR PANAS LEMO SUSU


Well, kali ini saya akan menceritakan tempat kedua yang saya kunjungi di Kabupaten Pinrang... Setelah bersentuhan dengan yang dingin-dingin di Air Terjun Karawa, sekarang kita berpanas-panasan di Pemandian Air Panas Lemo Susu... Pemandian ini terletak di sebelah utara Kota Pinrang, tepatnya di Kecamatan Lembang, lalu memasuki jalan poros ke PLTA Bakaru... Nah, penasaran gimana ceritaku? Yuk disimak guys...
Nah, waktu itu saya berkunjung ke tempat ini alone... Lagi lagi sendiri guys, biasa... belum punya pasangan cuyyy... hihihihi
Pertama mencari lokasi ini, saya pun turut kebingungan dan sempat nyasar kesana kemari... Bahkan saya sempat melewati lokasi ini jauhhhh sekali... Untung saat saya bertanya kepada salah seorang warga, saya dikasitau kalau pemandiannya sudah lewat... hehehe
Ya udah, langsung putar arah nih guys... hihihihi
Lhaaa, ternyata!! Lokasi pemandian air panas punya penanda juga ya... Tampak bangunan mirip gerbang bertuliskan "Welcome to Lemo Susu"... Padahal sempat perhatikan saat berkendara, ternyata ini sudah....
Kemudian dengan senang hati, saya mulai mencari-cari tempat masuk lokasi pemandian ini... Wah, masuknya lewat mana ya? Huhuhu...
Setelah berkeliling, akhirnya ketemu juga... Tau ndak guys apa yang saya temukan? Di pintu masuk tak ada satu pun penjaga yang dapat saya temui... Pagarnya pun terkunci... Lagipula, tempat bayar karcisnya kumuh banget deh, kayak gak pernah dipake aja.... Waduh, parah nih... Gak jadi deh masuk ke lokasi wisatanya... Huaaaaaa
Naahhh, hal-hal begini nih yang harus dibenahi oleh pemerintah setempat... Masa sih tempat wisata kayak gini... Atau memang sudah sepi pengunjung ya? Sayang skali ya, tempat yang sebenarnya menarik tidak dirawat dengan baik... Masukan nih buat pihak pemerintah agar menjaga dan melestarikan lokasi wisata di sekitar lingkungannya... Hal ini akan sangat menguntungkan baik bagi wisatawan maupun masyarakat itu sendiri...
Saya pun memperhatikan di sekitar kolam ini, tidak berisi air... Apa memang air panasnya lagi kering? Atau lagi direnovasi? Ah, saya juga tidak mengerti... Yang jelas, tak ada orang yang bisa ditanyakan atau dikonfirmasi mengenai lokasi wisata ini... Mungkin pada hari-hari libur akan ramai dikunjungi oleh wisatawan... Coba saja!

Jumat, 17 April 2015

SULAWESI SELATAN - PINRANG

AIR TERJUN KARAWA


Wahhh, senangnya berpindah kabupaten lagi... Hehehe, setelah mengunjungi sejumlah tempat di Sulawesi Selatan, saatnya saya 'Radi The Explorer' akan menjelajah Bumi Pinrang dengan segala keanekaragamannya... Namun, setelah menjelajah, saya dapat berkesimpulan bahwa menjelajah di Pinrang merupakan pengalaman antara hidup dan mati (ce ilah)... Bagaimana tidak? Ada beberapa tantangan yang harus saya hadapi selama menjelajah di kabupaten ini... Penasaran? Yuk ikuti perjalanan saya berikut ini...
Baiklah, perjalanan saya dimulai dari tempat wisata pertama yang saya kunjungi, yakni Air Terjun Karawa... Waktu itu saya bepergian sendiri dari Makassar dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam... Jauh juga ya? hehehe... Namun hal itu tidak membuat rasa keingintahuanku menjadi surut... Kalau mau jadi solo backpacker, ya harus nekat... seperti yang saya alami ketika memasuki Air Terjun Karawa...
Awalnya saya ingin menuju ke Air Terjun Kali Jodoh melalui jalan poros ke PLTA Bakaru, tapi tiba-tiba saya melihat ke sebelah kanan jalan ada gerbang masuk menuju Air Terjun Karawa... Lalu, akhirnya saya pun masuk ke gerbang tersebut... Tidak lama kemudian setelah berbelok, datanglah seekor anjing pemberontak menyambut kedatanganku dan spontan mengejar motor saya dari arah belakang... Gigi-giginya yang tajam siap menerkam kakiku... Saya pun sontak kaget dan segera menaikkan kecepatan, tapi jalannya berbatu-batu dan menurun... Wahh, gila nih anjing mau bikin celaka aja...!!! Dasar anjing lu!!! Ya emang anjing... wkwkwkwk
Untungnya, ketika itu saya tidak apa-apa dan anjingnya berhenti mengejar... Syukur pun saya panjatkan kehadirat Yang Maha Esa (yap, pidato dimulai)... :D
Waahhh, ternyata medannya berat bung!!!! Sepanjang perjalanan, jalannya licin sekali.... Ban motor sudah gundul pula... arggghhhh
Selama perjalanan, saya pernah tergelincir, tapi tidak sampai jatuh sih...
Motorku saat itu ingin menanjak, tapi nyatanya saya kemudian berputar 360 derajat dari arah semula... Yahhh, pastilah kaget dengan situasi seperti itu... Lagian, penduduk setempat tidak ada yang keluar menanyakan keadaanku, mereka hanya sibuk dengan pekerjaannya sendiri... 
Waktu itu, saya betul-betul syok... Tidak menyangka motor yang saya tumpangi akan seperti itu... Syukurnya, saya tidak terjatuh ke jurang sebelah... hiiiiiiii
Setelah itu, saya tetap melanjutkan perjalanan, walaupun terlihat masih jauh.... huffft capek guys...
Jalan pun semakin menanjak, licin, dan sempit...
Saya memutuskan untuk memarkir motor di jalan menanjak... Sempat was was juga sih, jangan sampai motornya jatuh, trus pulang naik apa? Atau siapatau nanti ada yang curi? Ahh, sudahlah... Dengan nekad, saya akhirnya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki... Ternyata, jauh juga yah air terjunnya...
Tak lama kemudian, saya akhirnya sampai di puncak gunung, dan terlihatlah air terjun di bawah... Alhamdulillah, senang rasanya bisa mencapai posisi tertinggi di tempat ini... Walaupun sebenarnya saya tidak bisa melihat air terjun dari dekat.... hehehehe
Gilaaaaaa, bisa bisanya saya senekad ini? Demi air terjun nih guys, sampai harus mempertaruhkan jiwa ragaku... :D
Setelah beberapa lama di puncak ini, akhirnya saya pun kembali untuk menuruni bukit ini... Saat itu, saya mengerahkan sekuat tenaga untuk membalik posisi motor yang menghadap ke atas di jalan menanjak, agar menghadap ke bawah ke turunan... Huaaaaaa, ndak ada orang lain lagi yang bisa bantu!!! Tapi saya percaya Allah akan memberikan kekuatan, dan alhamdulillah, akhirnya saya bisa berbalik dan melewati turunan licin dengan aman...
Setelah itu saya melewati tanjakan lagi dan akan bertemu dengan anjing pemberontak itu lagi... Dengan cepat saya menaikkan kecepatan motor agar anjing tersebut berada jauh di belakang saat saya melewati 'markas'nya...
Benar saja, anjing itu kembali mengejar di jalan berbatu ini... Tetapi, alhamdulillah, saya berhasil kembali ke jalan poros PLTA Bakaru... Huffft
Selama petualangan itu, tak satupun warga di sekitar yang membantu saya, baik dari kejaran anjing, saat berputar-putar di jalanan licin, maupun saat mendaki dan menurun... Tetapi, saya masih punya Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang akan selalu melindungi perjalananku... Insya Allah... Amin :)

SULAWESI SELATAN - PARE PARE

PANTAI LUMPUE


Hokeh, next trip saya akan mengajak kalian untuk mengunjungi tempat ketiga, yakni Pantai Lumpue... Wah, kita sudah banyak mengunjungi pantai selama berkeliling Sulawesi Selatan ya? Namun, bagaimana keunikan pantai yang satu ini? Simak berikut ini yuk...
Pantai ini terletak di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kotamadya Pare Pare, Sulawesi Selatan... Ketika berkunjung ke tempat ini, ada suasana yang biasa saya temui di pantai-pantai pada umumnya, yaitu "SAMPAH"... Haduh, kapan ya sampah-sampah di pantai akan lenyap? Rasa-rasanya, tidak ada perbaikan deh buat sebagian besar pantai di Sulawesi Selatan... Hal ini kembali lagi dari kesadaran wisatawan apakah akan membuang sampah pada tempatnya... Kan gampang tuh, tinggal sediakan kantong plastik besar, buang di situ, trus kantongnya dibawa ke tempat sampah... Gimana sih???
Menurut saya, tempat ini sebenarnya keren (pake banget)... Cuma, lagi lagi banyak sampah...
Banyak orang yang berkunjung ke tempat ini, apalagi pada hari libur... Saat itu, ada kegiatan juga yang diadakan di pantai ini... Hmmm, mungkin acara keluarga ya, soalnya ada acara nyanyi-nyanyinya juga guys... Yah, lumayan rame...
Walaupun banyak sampah, ada pula view yang bakal bikin kamu betah berteduh sejenak di tempat ini... So, buat kamu yang merindukan suasana pantai, khususnya warga kota nih, yang penat dengan segala rutinitasnya, sekali-kali berkunjunglah ke tempat ini... Bayar parkirnya juga ndak mahal-mahal amat... Have a nice trip yaaa!!! :)

SULAWESI SELATAN - PARE PARE

PANTAI CEMPAE


Hi guys!!! setelah lama beraktifitas di dunia nyata, kini saatnya saya akan berbagi pengalaman mengenai perjalanan saya ketika mengunjungi kota Pare Pare... Nah, tempat kedua yang akan saya bagi ceritanya yakni Pantai Cempae...
Ada salah satu pantai di Kota Pare Pare yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal... Konon, di dekat pantai ini, terdapat sumur jodoh yang sudah terkenal di kalangan masyarakat sekitar... Banyak wisatawan khususnya pasangan muda-mudi ataupun remaja yang jomblo (he em), datang ke tempat ini untuk mendapat keberkahan... Jika kita mandi di sumur jodoh ini, maka kita akan langgeng dengan pasangan kita, dan bagi yang jomblo, akan segera mendapatkan pasangannya... Wooowww bingiitttts ya... hihihihi
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, jujur saya merasa biasa-biasa saja... Pantai ini tidak memiliki pasir putih maupun pasir hitam seperti biasanya, namun dibatasi oleh semacam tembok pagar rendah dilapisi bebatuan di bagian luarnya... Nampaknya hal ini dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi, sekaligus sebagai tempat duduk bagi wisatawan dikala menikmati indahnya sunset di pantai ini...
Biasanya pantai ini akan ramai dikala senja tiba... Buat kamu, khususnya warga Pare Pare, silakan mengunjungi lokasi ini di Kecamatan Soreang, Kota Pare Pare, Provinsi Sulawesi Selatan... Lokasinya cukup mudah dijangkau... Daaaaannn, jangan lupa mengunjungi sumur jodoh yang konon katanya bisa membuat kamu menemukan pasangan sejatimu... Dahsyatttt!!!! :D

Senin, 06 April 2015

SULAWESI SELATAN - PARE PARE

HUTAN KOTA JOMPIE


Guys, akhirnya pada kesempatan kali ini bisa menulis lagi... Alhamdulillah... Dan sekarang, saya sudah hampir menapakkan kaki di 13 kabupaten/kotamadya yang tersebar di Sulawesi Selatan, meliputi Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Gowa, Sinjai, Makassar, Maros, Bone, Soppeng, Wajo, Pangkep, dan Barru... Nah, sekarang saya akan mengunjungi salah satu kotamadya yang juga merupakan tempat kelahiran Presiden ketiga Indonesia, yaitu Prof. Ing. B.J. Habibie.... Wah, bangganya jadi warga kota Pare-pare...
Selain merupakan tempat kelahiran presiden, ternyata juga terdapat 3 destinasi wisata yang ada di kotamadya ini yang wajib dikunjungi buat para travellers nih... 3 lokasi yang dimaksud adalah Hutan Kota Jompie, Pantai Cempae, dan Pantai Lumpue... Wah wah wah, seperti apa keseruannya? Yuk disimak saja perjalananku berikut ini di tempat pertama, Hutan Kota Jompie...
Salah Satu potensi pariwisata Kota Pare-pare yang belum terkelola dengan baik adalah hutan kota Jompie. Kelestarian hutan kota yang tahun 2010 lalu mendapat penghargaan sebagai hutan kota terbaik keenam di Indonesia ini, tetap terjaga dan menjadi paru-paru kota. Hutan kota Jompie yang dibangun sejak tahun 1920 menyimpan keanekaragaman hayati serta menjadi obyek wisata dan pusat penelitian tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik Sulawesi.
Kawasan yang dulunya bernama Celebes Tour ini memiliki luas 13,5 hektar dan bagian dari kompleks Hutan Alitta. Lokasinya terletak di Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Soreang dengan jarak dari pusat Kota Pare-pare sekitar 3,5 kilometer. Letak hutan kota Jompie sangat strategis karena muda dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Menariknya lagi, kawasan hutan kota Jompie sangat dekat dengan akses jalan menuju Kabupaten Pinrang dan Sidrap.
Dalam kawasan ini terdapat beberapa fasilitas fisik, antara lain kolam renang, 14 unit shelter (tempat istirahat), arena perkemahan (camping ground), gedung pertemuan, saluran drainase, dan jalan setapak yang menjangkau setiap sudut kawasan.
Keanekaragaman tumbuhan di kawasan ini menurut analisis dari Tim Analisis Vegetasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdiri dari 90 jenis yang berasal dari 81 marga tumbuhan. Sebanyak 7 jenis diantaranya telah teridentifikasi secara lengkap. Sepuluh jenis baru diketahui marganya, dan tiga jenis baru teridentifikasi sampai pada tingkat suku. Beberapa diantaranya diketahui sebagai tumbuhan langka.
Kendati status sebagai "hutan kota" baru disandang tahun ini, namun hutan kota Jompie sudah dinobatkan sebagai pusat koleksi dan konservasi kawasan Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, adat dan ethnobotani. Tak hanya itu, kebun raya ini juga diproyeksikan sebagai tempat pendidikan, penelitian dan wisata.
Saat memasuki kawasan ini, saya menemukan beberapa titik di hutan kota ini yang sudah tidak terawat... Jalan setapak ataupun shelter yang ada di dalam, tidak terurus dengan baik... Sayang yah, soalnya wisatawan akan merasa terganggu dengan hal-hal yang seperti itu... Bagusnya sih, semua fasilitas yang tersedia betul-betul dapat digunakan... Selain itu, kolam renang yang terdapat di dekat pintu utama hutan kota memiliki air yang keruh, namun walau begitu, ada beberapa orang yang tetap berenang di kolam tersebut...
Tapi, dibalik kekurangan yang ada, tempat ini tetap menarik bagi saya untuk mengunjunginya... Jarang ada hutan di tengah kota seperti ini di Sulawesi Selatan... Untuk pemerintah Pare-pare, saya tetap memberikan jempol karena melestarikan hutan kota ini... ^_~