Radi The Eksplorer

Tana Toraja - Lemo

Radi The Explorer

Enrekang - Pemakamanan di Tebing Tontonan

Radi The Explorer

Pinrang - Pemandian Air Panas Lemo Susu

Radi The Explorer

Makassar - Fort Rotterdam

Radi The Explorer

Makassar - Pulau Kodingareng Keke

Rabu, 06 Desember 2017

SULAWESI TENGAH - DONGGALA

PUSAT LAUT


Pertama kali saya mendengar tempat wisata ini, saya penasaran dengan maksud dari "Pusat Laut" itu sendiri... Gimana ceritanya ya? Yuk kita explore bareng...
Pusat Laut Donggala berada di kawasan Pantai Donggala, pusat laut ini memiliki bentuk seperti sumur raksasa dengan ukiran bebatuan besar yang terbentuk alamai yang berdiameter 10 meter dan mempunyai kedalaman 7 meter. Air di dalamnya berasa asin seperti air laut dan berwarna jernih kebiru-biruan. Konon katanya ada sebuah lubang yang menghubungkan antara pantai dan pusat laut ini, karena jaraknya dari bibir pantai hanya sekitar 500 meter.
Keunikan lainnya yang dimiliki pusat laut ini adalah airnya yang tidak pernah keruh walaupun banyak anak-anak dan masyarakat yang berenang atau menyelam. Air disini akan mengalami pasang apabila air laut sedang surut dan begitupun sebaliknya. Selain itu, kata masyarakat air di pusat laut ini dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Percaya tidak percaya semua kembali kepada yang diatas. Banyak pengunjung membawa pulang air pusat laut ini, biasanya pengunjung meminta tolong kepada anak-anak yang sedang berenang di dalamnya dengan upah yang sepantasnya.
Selain keunikan dari Pusat Lautnya, Pantai Donggala juga memiliki keindahan yang tak kalah dengan pantai-pantai lainnya. Pantai Donggala memiliki bibir pantai yang luas dan air ombak yang landai. Membuat pengunjung bisa dengan bebas bermain ataupun berenang tanpa khawatir ombak yang besar. Pantai berhiaskan pasir putih yang bersih ini juga memiliki keindahan biota bawah laut yang sangat eksotis. Di area dekat pantai terdapat hamparan luas rumput taman yang bisa buat pengunjung untuk sekedar bersantai bercengkerama bersama.
Pusat Laut Donggala terdapat di Area pantai Donggala yang berlokasi di Dusun Simbe, Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Propinsi Sulawesi Tengah. Untuk menuju ke tempat wisata ini cukuplah mudah, apabila dari Kota Palu bisa menggunakan kendaraan pribadi yang berjarak sekitar 45 kilometer atau dengan jarak tempuh 45 menit perjalanan.
Di area Pantai Donggala ini sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah, sehingga fasilitas sudah sangat lengkap dan adanya penginapan yang berada di area pantai bagi pengunjung yang mengiginkan menginap di pinggir pantai.

SULAWESI TENGAH - DONGGALA

PANTAI TANJUNG KARANG


Nah guys, sekarang saya akan menceritakan tentang Pantai Tanjung Karang yang terletak di Kabupaten Donggala. Pokoknya, liburan di Sulawesi Tengah seru guys!!! Yuk kita telusuri pantai yang satu ini...
Pantai Tanjung Karang terletak di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang dapat dicapai dengan berbagai alat transportasi selama 30 menit sampai dengan 1 jam perjalanan dari pusat kota Palu, entah menggunakan mobil ataupun sepeda motor. Untuk pendatang, penyewaan rental mobil dapat dilakukan dengan berbagai harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 250.000 sedangkan yang ingin menyewa ojek ataupun mencarter angkutan umum bisa mencarinya di jalan Imam Bonjol dan Pasar Inpres, paling sedikit menghabiskan budget Rp.50.000 - Rp.100.000/orang untuk mencapai tempat itu.
Perjalanan menuju pantai Tanjung Karang tidak akan membosankan karena sepanjang jalan yang dilewati bersisihan dengan pantai yang menyuguhkan pemandangan yang indah. Tata daerah lingkungan yang rapi dan bersih kabupaten donggala membuat mata terkagum-kagum saat melihatnya. Bagi pecinta fotografi ataupun model tempat-tempat ini bisa menjadi spot yang menarik.
Meskipun cukup jauh dan sedikit tersembunyi, keindahan pantai tanjung karang banyak menarik perhatian turis-turis asing untuk melakukan diring ataupun berjemur di bawah matahari. Pantai Tanjung karang ini, sangat digemari oleh para turis karena memiliki landscape yang unik. Di satu sisi, terdapat pantai landai dengan hamparan pasir putih dengan air yang dangkal. Sementara, sisi yang lainnya lagi ada tebing tinggi dengan laut yang cukup dalam.
Selain alasan keindahannya, tempat wisata pantai tanjung karang ini sangat membantu para wisatawan memenuhi keinginannya untuk menghabiskan waktu, dengan menyediakan beragam fasilitas yang memanjakan serta menggoda selera. Untuk tempat beristirahat tersedia Cottage dan Tenda, untuk yang ingin berjeliling disediakan Perahu dan Banana Boat, tersedia juga Perlengkapan berenang, snorkeling serta diving seta makanan dan minuman untuk mengganjal perut yang lapar.
Nah, kamu sudah mendapatkan informasi tentang Pantai Tanjung Karang. Jangan lupa ya untuk mengikuti ceritaku di perjalanan berikutnya... Terimakasih dan wassalam... ^_~

SULAWESI TENGAH - PALU

MUSEUM PROVINSI SULAWESI TENGAH


Wah, ternyata museum Sulawesi Tengah unik guys. Setelah berjalan-jalan, kita bisa melihat berbagai jenis peninggalan bersejarah masyarakat Sulawesi Tengah. Nah, berikut sedikit penjelasan tentang Museum Sulawesi Tengah ini...
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah mulai dibangun pada tahun anggaran 1977/1978. Museum ini dibangun di atas tanah seluas 1,8 Ha di Jalan Kemiri No. 23 Palu. Dari awal pembangunannya, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah terus mengalami perkembangan yang pada akhirnya resmi dinyatakan sebagai Unit Pelaksana Teknis berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0754/0/1987 tanggal 2 Desember 1987. Museum ini bertujuan menyelamatkan warisan peninggalan sejarah dan budaya nasional dan turut ambil bagian dalam pembinaan kebudayaan bangsa. Di samping itu, museum ini juga berusaha meningkatkan apresiasi masyarakat terutama generasi pelanjut terhadap nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai sejarah sehingga generasi muda bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya.
Selain menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah dan budaya dari provinsi Sulawesi Tengah, museum ini juga mempunyai koleksi lain yang menjadi daya tarik bagi orang-orang yang berkunjung ke museum ini. Terdapat sebuah Al-Qur'an kuno raksasa berumur ratusan tahun yang ditulis dengan tangan dan benda-benda peninggalan dari masa kolonial dulu seperti berbagai macam senjata; keris dan meriam merupakan koleksi lain museum yang bisa dinikmati para pengunjung. Lokasi museum ini berada di tengah kota dan di sekitarnya terdapat berbagai macam fasilitas umum seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Jangan lupa untuk mengunjungi museum yang juga mempunyai fasilitas perpustakaan ini ketika berkunjung ke kota Palu. Alangkah bermanfaatnya ketika waktu luang diisi dengan mengunjungi tempat yang selain dapat menambah wawasan, tapi juga menambah rasa cinta terhadap bangsa sendiri.
Jika sedang berada di kota Palu, mampirlah sejenak ke Museum Sulawesi Tengah. Museum yang terletak di Jalan Kemiri No 23, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat mempunyai koleksi yang terdiri dari benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, histori, numismatic, filologi, keramik seni rupa, dan teknologi modern. Hanya dengan tiket masuk sebesar Rp 1.500 untuk anak-anak, Rp 3.000 untuk dewasa, dan Rp 10.000 untuk turis asing, pengunjung sudah bisa menikmati koleksi-koleksi museum yang berhubungan dengan sejarah dan budaya dari provinsi Sulawesi Tengah sendiri, Kain Tenun Donggala, pakaian adat tradisional dari semua kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah, replika Patung Palindo yang menggambarkan nenek moyang orang Bada, serta Taingaja yang merupakan patung kepala kerbau yang terbuat dari perunggu adalah sebagian koleksi dari Museum Sulawesi Tengah yang berkaitan erat dengan provinsi tersebut.


SULAWESI TENGAH - PALU

SOU RAJA


Nah guys, ini adalah tempat wisata yang beda dari yang lain. Sekarang kita akan berjalan-jalan ke rumah adat Sou Raja Kota Palu. Tapi, mungkin masih banyak yang belum tahu sejarah dari rumah adat Sou Raja. Yuk telusuri!
Banua oge atau Sou raja adalah rumah adat kota Palu. Dulu Sou raja ini berfungsi sebagai tempat tinggal para raja dan keluarga dan juga sebagai pusat pemerintahan kerajaan. Pembangunan Sou Raja ini atas prakarsa Raja Yodjokodi pada sekitar abat 19 masehi. Selama masa pendudukan bala tentara jepang di kota Palu (1942-1945), bangunan Sou Raja diambil alih dan dijadikan sebagai kantor pemerintahan pada saat itu. Kemudian pada tahun 1958, bangunan Sou Raja digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia sebagai markas militer dalam operasi penumpasan pemberontakan PERMESTA di Sulawesi Tengah.

Bangunan Banua Oge atau Sou Raja adalah bangunan panggung yang memakai konstruksi dari kayu dan dengan paduan arsitektur bugis dan kaili. Luas keseluruhan Banua Oge atau Sou Raja adalah 32x11,5 meter. Tiang pada bangunan induk berjumlah 28 buah dan bagian dapur 8 buah.
Souraja terletak di Jalan Pangeran Hidayat. Objek wisata ini terletak di wilayah administratif Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Rumah adat ini dapat ditemukan dengan mudah karena lokasinya yang strategis. Nah, bagi kamu yang berminat dengan wisata sejarah, maka destinasi wisata ini adalah salah satu yang wajib untuk dikunjungi...

SULAWESI TENGAH - PALU

PANTAI TAMAN RIA


The next trip adalah tujuan Pantai Taman Ria. Nah, pantai ini terletak tidak jauh dari Jembatan Palu IV, so let's check it out guys!
Pantai Taman Ria terletak hanya ± 2 km dari pusat Kota Palu, pada sisi kanan jalur Palu – Donggala. Disini sangat cocok sebagai lokasi untuk menikmati pemandangan disaat matahari terbit. Dengan panjang pantai sekitar 500 meter, pengunjung dapat dengan leluasa memilih tempat untuk bersantai. Di sore dan malam hari, pengunjung dapat menikmati beragam hidangan makanan tradisional karena disepanjang pantai banyak berjajar rumah makan. Fasilitas lain disini adalah panggung terbuka, tak jauh dari lokasi juga terdapat dua masjid (pada sisi kiri dan kanan dari pintu masuk Taman Ria), kesemua fasilitas tersebut berada tidak jauh dari bibir pantai.
Bagi kamu yang gemar makan Kaledo, kamu bisa mendapatkannya tidak jauh dari lokasi wisata ini, karena diseberang jalan pantai Taman Ria terdapat rumah makan Kaledo Stereo. Di sore dan malam hari kamu juga bisa menemukan selera lain, yaitu ikan bakar, karena tidak jauh dari pantai ini banyak penjual ikan bakar, tepatnya disisi kiri dan depan Kampus Unisa. Pendek kata, jika ada yang berwisata ke pantai Taman Ria maka kita tetap bisa bersantai.

SULAWESI TENGAH - PALU

JEMBATAN PALU IV


Guys, kita sudah jalan-jalan ke Tugu Perdamaian dan Pantai Talise. Next, kita akan menuju ke jembatan... Agak aneh ya kedengarannya, tapi nih guys, jembatannya bukan jembatan sembarangan... Penasaran kayak gimana? Yuk diintip... ^_-
Jembatan Palu IV atau Jembatan Ponulele merupakan sebuah jembatan yang terletak di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Jembatan ini diresmikan pada Mei 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan ini membentang di atas Teluk Talise ini berada di kelurahan Besusu dan Lere, yang menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat. Jembatan kuning ini merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia. Panjang jembatan utama 250 m, titik tertinggi lengkung jembatan 20,2 m dari badan jembatan, dan lebar jembatan 7,5 m, sedangkan luas permukaan besi total jembatan 6234,40 meter persegi.
Jembatan ini dibangun melintasi delta yang sudah lama terbentuk untuk pondasi tiang tengah jembatan. Meski tiangnya dibangun di atas delta, pondasi jembatan ini sangat kokoh karena berada di atas lapisan tanah yang keras pada kedalaman 6 sampai 28 meter.
Ini bukti bahwa kota Palu memiliki keanekaragaman landscape alam, mulai dari gunung, lembah, laut, yang menjadi daya tarik dan tidak dimiliki ibukota provinsi lainnya di Indonesia. Kita patut menjaganya, menceritakan kemegahan Kota Palu melalui jembatan ini kepada khalayak ramai. Pesona wisata jembatan palu IV adalah suatu landmark yang menjadi ikon utama kota Palu. Tempat ini paling sering dikunjungi wisatawan yang hobi berfoto. Biasanya foto-foto keindahan jembatan kuning Talise ini dilakukan malam hari.
Jembatan Palu IV sangat mudah dijangkau dari Kota Palu. Sehingga, belum dikatakan sah jika belum berfoto di jembatan ini... ^_^

SULAWESI TENGAH - PALU

PANTAI TALISE


Hi guys! Selanjutnya saya akan mengunjungi tempat kedua yakni Pantai Talise. Nah, kalau di Makassar ada namanya Pantai Losari, di Palu, pantai ini nih yang terkenal... Yuk kita explore!
Salah satu pantai manis nan eksotis yang dimiliki Kota Palu Sulawesi Tengah tak lain adalah Pantai Talise. Banyak yang bilang kalau pengen membangun romantisme lagi dengan pasangan, kamu harus datang ke pantai ini. Alasannya memang ada banyak, tapi satu hal yang wajib kamu ketahui tentang Pantai Talise Palu adalah karena atmosfir di tempat ini memang begitu mendukung dan panorama alamnya bisa bikin kamu langsung jatuh hati.
Lokasi dari Pantai Talise yang ada di pusat kota menjadikannya mudah dijangkau dari berbagai arah dan seringkali jadi tempat nongrong kawula muda. Waktu paling kondusif tentu saja di pagi dan sore hari. Targetnya apalagi kalau bukan sunrise dan sunset. Ketika matahari masih malu-malu memunculkan cahayanya di langit, sudah ada banyak travelers yang sengaja datang pagi-pagi untuk menunggu matahari terbit. Kalau langit lagi cerah, pendaran cahaya kemilau kekuningan dan ungu di langit terpadu sempurna dengan kawasan di sekitar Pantai Talise yang masih alami.
Kalau kebetulan kamu datang pagi-pagi, pasti bisa menangkap momen sunrise. Tapi, kalau datang siang-siang juga masih ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Antara jam 7 – 9 pagi, kamu bisa main-main air dan berenang. Lepas dari jam itu, Pantai Talise cenderung sepi karena kalau lagi musim kemarau, panasnya benar-benar menyengat di ubun-ubun dan kamu mungkin nggak kuat lama-lama di sana. Nah kalau tiba-tiba perut lapar, kamu juga nggak perlu khawatir karena ada banyak penjual makanan lezat di sepanjang jalan Pantai Talise. Pilihannya juga komplit, mulai dari pisang goreng, sarabba, pisang epe, jagung bakar dan camilan lain. Nongkong sampai malem pun nggak bakalan bosan karena panorama alam dan lengkapnya kuliner yang tersedia di sana akan selalu menemanimu. Makanan di sekitar Pantai Talise juga murmer alias murah meriah. Jadi kamu nggak bakalan mengeluarkan banyak duit.
 
Pantai Talise dapat dicapai dengan mudah karena lokasi pantai ini terletak di pusat Kota Palu. Dari Bandara Mutiara Palu, pengunjung dapat menggunakan kendaraan darat menuju Pantai Talise. Lokasi ini hanya berjarak sekitar 4 km dari bandara tersebut.So, having fun ya!!! ^_^

SULAWESI TENGAH - PALU

TUGU NOSARARA NOSABATUTU (TUGU PERDAMAIAN)


Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menuliskan pengalaman traveling ke Sulawesi Tengah. Akhirnya, cita-cita traveling ke Sulawesi Tengah sejak umur 26 tahun tercapai... Alhamdulillah
Setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, sekarang saatnya saya melancong ke Sulawesi Tengah. Apa saja yang saya kunjungi di sana? Let's check it out!
Di Sulawesi Tengah, saya mengunjungi 8 tempat wisata dan salah satunya adalah Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu... Nah, apa yang perlu diketahui tentang tugu ini? Let me explain...
Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, yakni Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’. Tugu ini ditetapkan sebagai ikon perdamaian di wilayah Sulawesi Tengah. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 800 meter persegi, tempat ini sangat cocok bagi para traveler untuk melihat hamparan Kota Palu.
Letaknya berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, dan tidak jauh dari pusat kota, sekitar 30 menit ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’, kamu dapat melihat mutiara di garis Khatulistiwa, kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk.
Kata Nosarara Nosabatutu sendiri merupakan semboyan dari suku Kaili, yang berarti bersaudara dan bersatu. Sebagaimana diketahui, suku asli Kota Palu adalah Suku Kaili. Namun, tak hanya Kaili yang mendiami kota tersebut, beragam suku yang mendiami Palu yakni Bugis, Toraja dan Mandar yang berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Gorontalo, Manado, Jawa, Arab, dan Tionghoa. Keberagaman tersebut pun tumbuh damai di atas tanah Kaili, tanpa adanya perselisihan. Tepat di samping monumen Tugu Perdamaian, terdapat Gong Nusantara berada berdiameter 2 meter dengan berat 180 kilogram, yang menggambarkan simbol keagamaan, bendera-bendera bangsa, serta lambang daerah atau kota.
 
Lokasinya tidak jauh dari pusat kota, kurang lebih 30 menit dari pusat Kota Palu, ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Belum lagi di perjalanan, mata kita akan disuguhkan hamparan perbukitan indah dan hijau terhampar luas membuat perjalanan tidak terasa.
Tugu ini berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, yaitu lokasi paling tepat untuk menikmati pesona alam teluk Palu. Sore harinya kita dapat menyaksikan matahari tebenam, perlahan menghilang dibalik pegunungan sebelah barat lembah Palu.