Minggu, 29 Maret 2015

SULAWESI SELATAN - SOPPENG

RUMAH ADAT SAO MARIO


Baiklah guys, tempat kedua yang kami kunjungi di Kabupaten Soppeng yaitu Rumah Adat Sao Mario... Masih dengan teman yang sama, yakni saya, Hendra Tjiang, Apin, Icha, Noe', Indah, Aas, Ina, Vita, Danty, Anty, Ela, dan Imma... Wah wah wah, to the point aja ya ke Rumah Adat Sao Mario...
Rumah Adat Sao Mario terletak di Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Marioriawa, berjarak sekitar 30 km dari Kota Watansoppeng. Di kompleks Rumah Adat Sao Mario ini, terdapat berbagai jenis rumah adat yang bergaya aksitektur Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, Minangkabau dan Batak. Rumah Adat Sao Mario berfungsi sebagai museum dengan koleksi berbagai jenis barang antik yang bernilai tinggi dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri, seperti : kursi, meja, tempat tidur, senjata tajam dan berbagai jenis batu permata.
Rumah adat Sao Mario dibangun pada tahun 1993 oleh seorang Arsitek bernama Ir.Drs. Bakhriani A.rauf Manna. Pemilik dari rumah adat Sao Mario ini yaitu Prof.Dr. H.andi mustari pide, SH (Datuk rajo nan sati) dan Hj.a. Sitti Runiang. Pemilik rumah ini adalah orang asli dari Batu-batu, Kec. Marioriawa, Kab. Soppeng. Rumah adat Sao Mario di Kelurahan Manorang, Kecamatan Marioriawa adalah rumah perpaduan dari tradisi Buginese (Batu-Batu Soppeng) dan Minangsih (Minangkabau). 
Di sekitarnya ada miniatur rumah adat Bugis, Mandar, dan Toraja. Hampir semua rumah, terutama yang berarsitektur Bugis, bertiang 100. Karena itu, masyarakat sekitar menyebutnya dengan bola seratuE. Terdapat sebuah rumah lontar yang dinding, lantai, tiang, rangka serta perabotan berbahan baku lontar. Walaupun, sebenarnya rumah ini adalah rumah adat yang terletak di Soppeng, namun pemilik sengaja membedakannya menjadi beberapa bangunan. Alasannya, agar adat asli dari daerah Soppeng yang pemilik yakini tidak tercampur oleh adat-adat yang lain. 
Rumah adat ini dikenal dengan rumah adat 4 etnis yang terdapat dalam satu wilayah yaitu Bugis, Makassar, Mandar, dan Tana Toraja. Dahulu, ketika raja mandar datang, raja mandar tidak langsung ke rumah adat Soppeng, namun raja mandar akan langsung ke rumah adat mandar. Dan jika ingin dilakukan rapat, maka mereka berkumpul di sebuah baruga yang terletak di samping kanan rumah adat asli Soppeng. Ada juga mitos warga setempat yang menyatakan bahwa di wilayah ini juga, ada danau kecil tempat bersandar duplikasi perahu pinisi. Perahu kebanggaan masyarakat Bugis Makassar yang konon mampu mengarungi lautan luas di berbagai belahan Samudera.
Penasaran? Langsung aja datang ke tempat ini... Seru loh!!! ^_~

0 komentar:

Posting Komentar