TUGU NOSARARA NOSABATUTU (TUGU PERDAMAIAN)
Assalamu
'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... Alhamdulillah, pada kesempatan
kali ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menuliskan
pengalaman traveling ke Sulawesi Tengah. Akhirnya, cita-cita traveling
ke Sulawesi Tengah sejak umur 26 tahun tercapai... Alhamdulillah
Setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, sekarang saatnya saya melancong ke Sulawesi Tengah. Apa saja yang saya kunjungi di sana? Let's check it out!
Setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, sekarang saatnya saya melancong ke Sulawesi Tengah. Apa saja yang saya kunjungi di sana? Let's check it out!
Di
Sulawesi Tengah, saya mengunjungi 8 tempat wisata dan salah satunya
adalah Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu... Nah, apa yang perlu
diketahui tentang tugu ini? Let me explain...
Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, yakni Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’. Tugu ini ditetapkan sebagai ikon perdamaian di wilayah Sulawesi Tengah. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 800 meter persegi, tempat ini sangat cocok bagi para traveler untuk melihat hamparan Kota Palu.
Letaknya berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, dan tidak jauh dari pusat kota, sekitar 30 menit ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’, kamu dapat melihat mutiara di garis Khatulistiwa, kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk.
Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, yakni Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’. Tugu ini ditetapkan sebagai ikon perdamaian di wilayah Sulawesi Tengah. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 800 meter persegi, tempat ini sangat cocok bagi para traveler untuk melihat hamparan Kota Palu.
Letaknya berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, dan tidak jauh dari pusat kota, sekitar 30 menit ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Tugu Perdamaian ‘Nosarara Nosabatutu’, kamu dapat melihat mutiara di garis Khatulistiwa, kota lima dimensi yang terdiri atas lembah, lautan, sungai, pegunungan, dan teluk.
Kata Nosarara Nosabatutu sendiri merupakan semboyan dari suku Kaili,
yang berarti bersaudara dan bersatu. Sebagaimana diketahui, suku asli
Kota Palu adalah Suku Kaili. Namun, tak hanya Kaili yang mendiami kota
tersebut, beragam suku yang mendiami Palu yakni Bugis, Toraja dan Mandar yang
berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Gorontalo, Manado,
Jawa, Arab, dan Tionghoa. Keberagaman tersebut pun tumbuh damai di atas tanah Kaili, tanpa adanya perselisihan. Tepat di samping monumen Tugu Perdamaian, terdapat Gong Nusantara berada
berdiameter 2 meter dengan berat 180 kilogram, yang menggambarkan
simbol keagamaan, bendera-bendera bangsa, serta lambang daerah atau
kota.
Lokasinya tidak jauh dari pusat kota, kurang lebih 30 menit dari pusat
Kota Palu, ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Belum lagi di perjalanan, mata kita akan disuguhkan hamparan perbukitan
indah dan hijau terhampar luas membuat perjalanan tidak terasa.
Tugu ini berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, yaitu lokasi paling tepat untuk menikmati pesona alam teluk Palu. Sore harinya kita dapat menyaksikan matahari tebenam, perlahan menghilang dibalik pegunungan sebelah barat lembah Palu.
Tugu ini berada diantara bukit berlapis, sebelah timur Teluk Palu, yaitu lokasi paling tepat untuk menikmati pesona alam teluk Palu. Sore harinya kita dapat menyaksikan matahari tebenam, perlahan menghilang dibalik pegunungan sebelah barat lembah Palu.
0 komentar:
Posting Komentar