Sabtu, 02 November 2019

BALI - BADUNG

PURA LUHUR ULUWATU


Wah wah wah... Kali ini saya akan menulis lagi pengalaman saya bersama istri yang amazing ketika mengunjungi tempat wisata yang satu ini... Alamnya yang indah, monyet-monyetnya yang lucu, serta atraksi lainnya yang tidak kalah menarik mampu membuat saya betah berlama-lama di Bali... Pengen tahu kan guys? Yuk explore lagi tempat wisata di Bali...
Pura Uluwatu Bali, memiliki status sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat atau penyangga poros mata angin pulau Bali. Lokasi pura terletak di atas sebuah bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Karena lokasi pura yang berada di atas tebing batu karang, maka pura ini di beri nama Uluwatu, yang dalam bahasa Sanskerta berarti puncak batu karang.
Lokasi berdirinya bangunan pura Luhur Uluwatu, membuat wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya dapat menikmati suasana yang sakral dan religius, tetapi juga pemandangan yang indah serta unik.
Berbeda dengan pemandangan yang ada di objek wisata pura Tanah Lot, wisatawan yang berwisata ke pura Luhur Uluwatu akan menyaksikan luasnya hamparan Samudra India, dengan ombak yang menghantam kaki tebing. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam tanpa adanya halangan yang menghalangi pemandangan sunset.
Wisatawan yang tidak membawa bekal makanan maupun minuman, tidak perlu khawatir. Sebab, di sekitar kawasan tempat liburan ini terdapat banyak warung yang menjual makanan dan minuman. Selain itu, wisatawan juga dengan mudah menemukan banyak restoran yang menyajikan berbagai menu makanan atau minuman dengan harga yang bervariasi.
Mengenai lokasi pura Luhur Uluwatu tepatnya berada di desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Jarak yang ditempuh dari Bandara Ngurah Rai menuju lokasi pura Luhur Uluwatu Bali, sekitar 1 jam ke arah selatan dengan kendaraan pribadi.
Jam buka untuk wisatawan berkunjung ke pura Luhur Uluwatu dari 07:00 – 19:00. Namun, bagi mereka yang ingin sembahyang, pura dibuka selama 24 jam. Fasilitas umum seperti toilet juga tersedia, tetapi toilet berada di area luar pura.
Kebanyakan pelancong, ketika mengunjungi Pura Uluwatu, memilih jam 5 sore untuk mengunjunginya. Karena cahaya matahari tidak panas, dan pemandangan matahari terbenam akan dimulai dalam satu jam.
Selain daya tarik arsitektur pura serta keindahan pemandangan sunset, wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional Bali, yaitu Tari Kecak Bali. Tari Kecak Uluwatu dimainkan oleh 50 – 100 orang penari. Penari Kecak akan duduk melingkar dan memakai kain sarung berwarna hitam putih.
Para penari Kecak sebagian besar adalah laki-laki dan lakon yang diceritakan biasanya cerita Ramayana. Ciri khas tari Kecak adalah suara cak,cak, cak yang diucapkan oleh penari laki-laki yang saling bersahut-sahutan. Waktu pertunjukan tari kecak Uluwatu di lakukan di sore hari menjelang sunset, tepatnya dipentaskan pada pukul 18.10 – 19.00 waktu Bali.
Ada dua pintu masuk utama untuk memasuki ke dalam area pura, tersedia gerbang akses dari utara, dan akses dari aula yang berada di selatan. Ketika kamu memasuki pura, kamu akan melihat hutan rimbun. Untuk sampai ke pintu masuk utama pura, kamu perlu berjalan beberapa meter melalui jalan setapak.
Apakah ada kera di Pura Uluwatu? Ya, ada! Jenis kera adalah kera abu-abu ekor panjang mirip dengan kera di Ubud Monkey Forest. Di jalur jalan setapak menuju area depan pura, kamu akan melihat banyak kera di sekitar area hutan.
Untuk menghindari barang-barang yang kamu bawa diambil oleh kera, tolong jangan membawa barang-barang berharga atau memakai benda-benda yang dapat menarik kera untuk mencurinya seperti anting-anting mahal, kalung, kamera, ponsel cerdas, atau kacamata hitam mahal. Jika barang-barang berharga kamu diambil oleh monyet, cobalah menukarnya dengan kacang atau pisang, yang kadang-kadang berhasil.
 
 Untuk memasuki area pura di Bali, kamu harus mengenakan pakaian tertentu. Tata cara berpakaian saat memasuki pura, yaitu mengenakan kain sarung dengan selendang yang diikatkan dibagian pinggang. Kamu tidak perlu membeli sarung atau selendang jika lupa membawanya, karena kamu dapat menggunakan sarung dan selendang yang tersedia di konter tiket masuk.
Wah seru banget guys!!! Kalau ke Bali, mampir disini aja ya... Hehehe

0 komentar:

Posting Komentar